Cukup Adanya Allah

Maka tertunduklah yang paling atas,
Apatah lagi yang berada di bawah,
Saat yang mulia lebih rendah dari yang hina,
Maka terbukti manusia bukan sehebat mana,
Bergelora kelabu hati sang hamba,
Penuh titik hitam yang mencengkam iman lemah,
Ada masanya terikut dengan arus pelayaran dunia durjana,
Namun dengan kasihNya,
Embun keinsafan masih berbaki..

Maka berdirilah dengan gagah,
Bilamana engkau menegakkan suatu yang Hak,
Dengan kekuatan dan kudrat yang dikurnia,
Walau patah sayap kiri namun mampu terbang dengan yang satu lagi,
Usah gentar dengan mulut sang murai,
Andai di sisimu ada singa berjaga,

Sungguh aku akui bola bencana kecil ini
Terlalu ramai yang terkena kehangatan panas teriknnya,
Sehinggakan yang Khalifah mampu menjadi rendah,
Akal yang gila menukar diri lebih hina dari binatang,
Maka bermulalah saat keruntuhan jahiliah semula,
Tika mana Islam kembali asing,
kehidupan Hedonisme menjadi puncak keseronokan,
Dan remaja hilang pertimbangan,
Maka berterbanganlah debu kekuatan,
Umpama kertas tidak kira baru dan lama,
hilang dimakan alam saat angin bertiup.

Andai diri tidak terpelihara seawal-awalnya,
tumbanglah seawalnya tanpa wujud akarnya yang gagah,
mencengkam bumi walau tsnami sekalipun datang.
Walau rantingnya patah namun yakinlah daun pasti tumbuh semula,
Jiwa kusam lagi meletus bak lava di tengah lautan,
Datanglah alunan Al-Furqan dan tadabbur isinya penenang si Kabut..

Ya Allah maha sucimu,
dengan kasih sayangmu,
Kudrat ku sebagai hambamu,
Sangat lemah lagi hina,
Jauhkan aku dari helah bola ini,
Andai ada kebaikan dikelilingku,
Masukkan aku dalam kurniaanmu itu,
Semoga dengan kasihmu walau rendah aku dipandangan insani,
Walau tidak sehebat Uwais al-qarani,
Hatiku bahagia cukup dengan Kekuatan darimu..
Sesungguhnya allah sentiasa bersamaku dan kamu,,,,

Comments

Popular Posts